Langsung ke konten utama

HIROO ONODA, PRIA DENGAN LOYALITAS TANPA BATAS

Tahun 1944, Hiroo Onoda dikirim dari Jepang menuju ke Lubang, Filipina. Namun sebelum berangkat ke Lubang , komandan divisi memberikan pesan tambahan kepada Onoda

“ Anda benar-benar dilarang mati oleh tangan Anda sendiri. Mungkin butuh 3 tahun , mungkin 5 tahun, tapi apapun yang terjadi, Kami akan datang Kembali. Selama anda memiliki 1 tentara, Anda diperbolehkan untuk memimpinnya. Anda mungkin akan  hidup dengan kelapa. Jika memang begitu, Hiduplah dengan kelapa. dalam situasi apa pun Anda tidak boleh menyerahkan hidup Anda secara sukarela “

Pada tanggal 26 desember tahun 1944, Hiroo Onoda ditugaskan untuk melakukan penghancuran landasan udara milik sekutu, namun misinya ditunda karena jika dihancurkan takutnya landasan tersebut tidak bisa dipakai untuk bantuan dari jepang apabila jepang berhasil menguasai wilayah landasan milik sekutu. Setahun kemudian, Hiroshima dan Nagasaki dibombardir. Perang telah usai, namun informasi itu tidak pernah tersampaikan oleh Onoda dan kelompoknya hingga tersisa  4 orang.

Dengan segenap keyakinan, Onoda terus bergerilya, menjarah makanan, membakar sawah atau membunuh warga sekitar. Kisah heroik tiga orang* itupun mulai terkuak. 10 tahun di hutan, Kopral Shimada akhirnya tertembak oleh prajurit yang memang dibentuk untuk mencari mereka. Kini, tinggal Onoda dan rekannya Kozuka yang bertahan. Tak terasa, tahun sudah berganti hingga setelah 28 tahun mereka di hutan. Kozuka akhirnya tertembak oleh polisi Filipina, Kozuka  tertangkap sedang membakar sawah warga, dia tertembak dan akhirnya meninggalkan Onoda yang tinggal sendiri bergerilya. Onoda terus berjuang sendiri dan tak ada niat untuk menyerah sama sekali. selebaran yang memberitahukan jika perang sudah usai disebar berulangkali, foto-foto keluarganya juga terus disebar. Tapi, Onoda terus bertahan dan menganggap jika itu propaganda dari musuh. kekaisaran Jepang sudah menurunkan tentara untuk mencari, namun 3 bulan sudah lewat dan Onoda tak mau muncul. Dan akhirnya, diutuslah Norio Suzuki, Sang petualang dari jepang untuk mencari Hiroo Onoda.

*4 orang jepang tersisa ialah Onoda,Shimada,Kozuka dan Akatsu. Namun Pada tahun 1949, Akatsu tersesat dalam hutan slama 6 bulan dan setelah itu ditemukan oleh penduduk lokal. Akatsu pun menyerah.

Setiap berjalan dia berteriak “Onoda pulanglah. Kaisar mencemaskanmu” dan Onoda pun mau muncul dan bertemu Suzuki. Mereka banyak bercakap. Dekat dan akhirnya menjadi akrab. Tapi, Onoda tak mau pulang, dia hanya ingin pulang jika atasannya yang menyuruhnya untuk pulang. Suzuki mengiyakan dan pulang ke Jepang untuk kemudian kembali ke Lubang seraya membawa atasan Onoda Mayor Yoshimi yang usianya sudah tak muda lagi

Ketika tahu bahwa perang memang sudah usai. Tangis Onoda pecah dia akhirnya mau untuk pulang. Sebelumnya dia menyerahkan katana yang dia simpan puluhan tahun untuk bertahan hidup di hutan pada pemerintah filipina.

Source : Never Surrender - Hiroo Onoda

Hiroo Onoda menyerahkan Katananya kepada pemerintahan Filipina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STEMPEL GIOK KEKAISARAN

STEMPEL GIOK KEKAISARAN Stempel Giok Kekaisaran adalah salah 1 dari 23 benda berharga yang telah hilang sejak lama. Stempel ini diukir dari Heshibi, sebuah potongan dari Batu giok yang suci. Pada tahun 221 S.M , Qin Shi Huang telah menyatukan wilayah tiongkok dan membangun dinasti Qin. Qin Shi Huang menyuruh  orang membuat stempel giok dari Heshibi yang bersala dari kerajaan Zhao. Pada stempel itu tertulis kata “Telah menerima mandat dari surga, smoga kaisar menjalani hidup yang Panjang dan sejahtera “ Tulisan ini ditulis oleh Perdana Mentri, Li Shi dan diukir menjadi Stempel oleh Sun Shou. Stelah kematian kaisar kedua Qin , Ziying dan dilanjutnya dinasti baru yaitu Dinasti Han . pada saat itu stempel giok itu diketahui sebagai Stempel Giok Kekaisaran Han. Pada masa akhir pemerintahan Dinasti Han Barat , Wang Mang, raja baru, memaksa permaisuri han utk menyerahkan stempel giok. Permaisuri Han yang marah pun langsung membuang stempel giok tersebut . akibatnya, sudut

XIONGNU , SUKU BARBAR DARI UTARA

XIONGNU , SUKU BARBAR DARI UTARA Suku Xiongnu adalah salah 1 suku proto-mongol yang mendiami wilayah wilayah Mongolia dan Siberia. Pada catatan Sima Qian, asal usul suku ini sama dengan bangsa Tiongkok, yaitu berasal dri keturunan China yaitu dari keurunan Xia Houshi yang bernama *Chunwei. Sejak pada masa dinasti Zhou, Suku Xiongnu menggangu ketentrraman daerah perbatasan di wilayah utara. Seperti penggambaran Sima Qian, Xiongnu suka merampok dan menjarah daerah pembatasan. Biasanya mereka akan menyerbu dalam gerombolan berkuda, lalu merampasi ternak, bahan makanan, sampai menawan orang menjadi budak . Negeri Zhao dan negeri Qin yang berbatasan dengan Xiongnu  membangun tembok tinggi yang nantinya tembok ini akan disempurnakan pada masa dinasti Qin oleh, Qin Shi Huang dan tembok ini sampai sekarang dikenal dengan nama Tembok Besar ( Great Wall Of China ). *Chunwei adalah putra dari Xia Houshi, putra dari raja Fa dari Xia yang melarikan diri ke utara Ketika dinasti Xia jatuh dan diganti

GONGSUN ZAN, PEMIMPIN DENGAN PASUKAN KUDA PUTIH

Gongsun Zan adalah seorang pemimpin daerah wilayah Liaodong . Pada masa kecilnya dia bersama Liu Bei belajar dibawah pengawasan Lu Zhi . Pada saat itu, pejabat daerah memuji penampilan Gongsun Zan yang mengesankan dan suaranya yang lantang , jadi dia mengatur agar putrinya menikahinya. Pada tahun 177, Gongsun Zan memulai karirnya sbagai pejabat kecil di kota Liao Xi. Namun pada tahun 180, Liu Ji ( Pejabat tinggi administratif di kota Liao Xi ) diduga melakukan pellangaran berat sehingga dikirim ke Luo Yang. Gongsun Zan sbagai bawahan pun turut mengantarnya ke Luo Yang sampai menemaninya di Pengasingan ,Runan ( Liu Ji divonis hukum pengasingan ). Sikap tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang dan reputasinya pun tersebar luas . Reputasi baik ini akhirnya membuat Gongsun Zan terpilih sbagai calon pejabat dan menjalani masa percobaan slama 3 tahun . Gongsun Zan memilih Liaodong untuk menjalani masa percobaan disana. tak lama kemudian dia dipilih menjadi kepala distrik di wilayah Liaod